Display Barang di Area Penjualan
Fruit and Vegetable
1. Siapkan
space yang cukup sesuai dengan sales.
2. Crisping
atau pencelupan sayur daun kecuali
kemangi wangsui, katuk dan lain-lain.
3. Produk
bersih dari kotoran untuk semangka, pepaya dan salak.
4. Cutting
(dipotong) untuk semangka, pepaya dan melon.
5. Packing
atau wraping untuk produk sensitif.
6. Pergunakan
tatakan atau alas khusus buah yang sensitif, seperti: plum, apricot,
kiwi, pisang dan lain-lain.
7. First
In First Out (FIFO), dahulukan penjualan untuk item yang lebih
dahulu masuk.
8. First Ripe
First Out (FRFO), semua
buah yang lebih
matang
9.
dibandingkan buah lainnya,
harus dijual lebih
dahulu dan display ditempat
yang mudah dijangkau agar terjual lebih dulu.
10. Quality
Control (sortir) produk sebelum di display harus dilakukan sortir mutu,
untuk menjamin mutu yang baik.
11. Penataan Barang,
penataan barang setiap
produk berbeda yang disesuaikan dengan groupingnnya. Quantity
display disesuaikan dengan prediksi sales hari itu.
12. Penempatan
produk di chiller tidak untuk seluruh produk. Berikut yang produk yang tidak boleh di
display di chiller, seperti : bawang, kentang, pisang dan mangga.
13. Sensitif ethylen dan non sensitif ethylen, seperti: beberapa buah
ada yang mengeluarkan gas ethiylen (contoh: duren, cempedak) jangan di display
dekat dengan buah-buahan
klimaterik (memerlukan proses) misalnya pisang, alpukat, mangga.
14.
Meat, Fish dan Delicatessen
1. Siapkan
space yang cukup.
2. Produk
dibersihkan.
3. Cutting
(dipotong) menjadi bagian yang kecil
4. Triming
produk
5. Produk
6. Packing
atau wrapping
7. Labeling.
8. Thawing/pencairan.
9. Es
tersedia cukup (ikan dan ayam)
10. First
In First Out (FIFO)
11. Last
In First Out (LIFO) untuk ikan tergantung kondisi.
12. Quality
control atau sortir
13. Penataan
barang
14. Penumpukan
tidak boleh lebih dari dua (2) susun.
15. Brand
atau nama barang dihadapkan ke depan.
16. Sensitif ethylen dan non sensitif ethylen, seperti: beberapa buah
ada yang mengeluarkan gas ethiylen (contoh: duren, cempedak) jangan di display
dekat dengan buah-buahan
klimaterik (memerlukan proses) misalnya pisang, alpukat, mangga.
17. Jumlah
display disesuaikan dengan prediksi sales hari ini.
18. Produk
yang dipromosikan mendapat lokasi yang lebih strategis dengan jumlah
yang banyak.
19. Langkah-langkah yang
Harus di Perhatikan
untuk Memperoleh Hasil Display yang Baik
Grouping, pendisplayan produce di toko berdasarkan konsep
grouping yang dipisahkan antara sayur dan buah. Category, dari grouping, pendisplayan dipisah atas
beberapa category antara lain:
a.
Buah: apel, jeruk, pear, stone fruit, eksotik, cutting fruit, mangga, pisang, semangka.
b.
Sayuran: daun, lalapan, hydroponik, import,
kacang-kacangan, tomat, gambas (terung, pare dan lain-lain), jamur,
cabe dan bumbu, bawang, kentang dan umbi.
Dummy sistem, diperlukan dalam
pendisplayan untuk mengurangi
jumlah stock, dummy diletakan di dalam container dapat berupa
kardus kosong atau dibuat permanen dari bahan triplek.
Layout, semua item yang dijual baik di chiller, fruit
bin, floor display harus di input dalam layout yang ada di komputer
sesuai dengan nomor rak.
Temperatur
di chiller dan showcase harus standard, untuk sayuran dan buah
dua (2) sampai delapan (80)
Celcius..
Penyemprotan sayur daun (minimal tiga (3) kali sehari)
untuk menjamin kesegaran.
Seluruh
produk memiliki price
card. Apabila menggunakan
Point Of Purchase (POP) harus jelas, menarik dan
harga up date.
Penataan
ulang harus dilakukan
secara berkaladengan melakukan rolling, serta
melakukan sortir mutu.
Pencelupan juga harus dilakukan malam harisebelum toko
tutup (untuk sayuran).
Seluruh
produk memiliki price card. Apabila menggunakan POP harus jelas, menarik dan harga update.
Penataan
ulang harus dilakukan
secara berkala dengan
melakukan rolling, sserta melakukan sortir mutu.
Jika
ada genangan darah pada nampan harus segera dibersihkan.
Jika
es sudah mencair dan tergenang pada nampan (udang atau cumi) air
harus dibuang.
Pemberian ice
flakes harus dilakukan
sesering mungkin dilakukan supaya ikan terlihat
selalu basah.