VbQOm8cTeaQ66gqgO2NakxTPshs Indonesian Retail: 2012

November 30, 2012

Management Display




Display Barang di Area Penjualan                                                                                        
Fruit and Vegetable  
1.    Siapkan space yang cukup sesuai dengan sales.          
2.    Crisping atau  pencelupan sayur daun kecuali kemangi wangsui, katuk dan lain-lain.
3.    Produk bersih dari kotoran untuk semangka, pepaya dan salak.
4.    Cutting (dipotong) untuk semangka, pepaya dan melon.
5.    Packing atau wraping untuk produk sensitif.
6.    Pergunakan tatakan atau alas khusus buah yang sensitif, seperti: plum, apricot, kiwi, pisang dan lain-lain.
7.    First In First Out  (FIFO),  dahulukan penjualan untuk item yang lebih  
dahulu masuk.
8.    First  Ripe  First  Out (FRFO),  semua  buah  yang  lebih  matang       
9.    dibandingkan  buah  lainnya,  harus  dijual  lebih  dahulu  dan  display ditempat yang mudah dijangkau agar terjual lebih dulu.
10.  Quality Control (sortir) produk sebelum di display harus dilakukan sortir mutu, untuk menjamin mutu yang baik.
11.  Penataan  Barang,  penataan  barang  setiap  produk  berbeda  yang disesuaikan dengan groupingnnya. Quantity display disesuaikan dengan prediksi sales hari itu.
12.  Penempatan produk di chiller tidak untuk seluruh produk. Berikut yang produk yang tidak boleh di display di chiller, seperti : bawang, kentang, pisang dan mangga.
13.  Sensitif ethylen dan  non sensitif ethylen, seperti: beberapa buah ada yang mengeluarkan gas ethiylen  (contoh: duren, cempedak) jangan di display  dekat  dengan  buah-buahan  klimaterik (memerlukan  proses) misalnya pisang, alpukat, mangga.
14.   

Meat, Fish dan Delicatessen                                                                                                
1.    Siapkan space yang cukup.       
2.    Produk dibersihkan.
3.    Cutting (dipotong) menjadi bagian yang kecil
4.    Triming produk
5.    Produk
6.    Packing atau wrapping
7.    Labeling.
8.    Thawing/pencairan.
9.    Es tersedia cukup (ikan dan ayam)
10.  First In First Out (FIFO)
11.  Last In First Out (LIFO) untuk ikan tergantung kondisi.
12.  Quality control atau sortir
13.  Penataan barang
14.  Penumpukan tidak boleh lebih dari dua (2) susun.
15.  Brand atau nama barang dihadapkan ke depan.
16.  Sensitif ethylen dan  non sensitif ethylen, seperti: beberapa buah ada yang mengeluarkan gas ethiylen  (contoh: duren, cempedak) jangan di display  dekat  dengan  buah-buahan  klimaterik (memerlukan  proses) misalnya pisang, alpukat, mangga.
17.  Jumlah display disesuaikan dengan prediksi sales hari ini.
18.  Produk yang dipromosikan mendapat lokasi yang lebih strategis dengan jumlah yang banyak.
19.  Langkah-langkah  yang  Harus  di  Perhatikan  untuk  Memperoleh  Hasil Display yang Baik

Grouping, pendisplayan produce di toko berdasarkan konsep grouping yang dipisahkan antara sayur dan buah. Category,  dari grouping, pendisplayan dipisah atas beberapa category antara lain:
a.    Buah: apel, jeruk, pear, stone fruit, eksotik, cutting fruit, mangga, pisang, semangka.
b.    Sayuran: daun, lalapan, hydroponik, import, kacang-kacangan, tomat, gambas (terung, pare dan lain-lain), jamur, cabe dan bumbu, bawang, kentang dan umbi.

Dummy  sistem, diperlukan  dalam  pendisplayan  untuk mengurangi jumlah stock, dummy diletakan di dalam container dapat berupa kardus kosong atau dibuat permanen dari bahan triplek.
Layout, semua item yang dijual baik di chiller, fruit bin, floor display harus di input dalam layout yang ada di komputer sesuai dengan nomor rak.
Temperatur di chiller dan showcase harus standard, untuk sayuran dan buah dua (2) sampai delapan (80) Celcius..
Penyemprotan sayur daun (minimal tiga (3) kali sehari) untuk menjamin kesegaran.
Seluruh  produk  memiliki  price  card.  Apabila  menggunakan  Point Of Purchase (POP) harus jelas, menarik dan harga up date.
Penataan  ulang  harus  dilakukan  secara  berkaladengan  melakukan rolling, serta melakukan sortir mutu.
Pencelupan juga harus dilakukan malam harisebelum toko tutup (untuk sayuran).
Seluruh produk memiliki price card. Apabila menggunakan POP harus jelas, menarik dan harga update.
Penataan  ulang  harus  dilakukan  secara  berkala  dengan  melakukan rolling, sserta melakukan sortir mutu.

Jika ada genangan darah pada nampan harus segera dibersihkan.
Jika es sudah mencair dan tergenang pada nampan (udang atau cumi) air harus dibuang.
Pemberian  ice  flakes  harus  dilakukan  sesering  mungkin  dilakukan supaya ikan terlihat selalu basah.

February 14, 2012

7 Eleven Present in Indonesia

The presence of 7-Eleven in Jakarta is not only questioned the city government, but also the Jakarta local parliament. Convenience stores used for hangout of young children Jakarta is so different from those in other countries.

"On the 7-Eleven Singapore is minimarket concepts, but why in Indonesia is different could be a restaurant?" said a member of City Council Commission B, S Andika, while talking to AFP on Tuesday (02/14/2012).

According to Andie, there should be a clear decisiveness about licensing. He added, with licensing of this restaurant, 7-Eleven is free to spread to all places. Of course this is a problem for SMEs, or a traditional grocery shop. Actually, when this is not the only 7-Eleven are a concern but also a minimarket.

"We asked for permission as 7-Eleven is located at the Tourism Office again. We also want the existence of such mini-store is not shut down a small shop owned by the community," he explained.

Andie criticized the city government that is often easily poured permission for the construction of a minimarket in some areas. Should be considered with the condition of society.

January 12, 2012

Cek List Front Area

SECURITY DEPARTEMENT
LOSS PREVENTION DIVISION






NO AKTIFITAS Y/N
1 Supervisor Front End harus ada pada setiap shift kasir
2 Checkout / kasir yang tidak beroperasi sudah ditutup dengan rantai dan Trolley
3 Dispenser rokok jika tidak ada kasir harus dalam keadaan terkunci
4 Apakah ada bukti transaksi slip yang terjatuh dilantai atau tempat sampah
5 Apakah kasir sudah melakukan BOB (bottom of the basket) dan LISA (look in side always)pada saat melakukan transaksi
6 Apakah barang bergerak dari satu trolly ke trolly yang lainnya secara teratur
7 Apakah Manager mengetahui dan menyetujui untuk pembatalan transaksi
8 Apakah security hadir pada saat kasir akan tutup
9 Apakah security hadir pada saat pengambilan uang di kasir oleh Chief Cashier
10 Apakah Strook transaksi dan uang kembalian dikembalikan langsung ke tangan kansumen
11 Apakah belanja karyawan sudah di atur waktu dan kasirnya
12 Apakah Supervisor Front End menyaksikan pada saat belanja karyawan
13 Apakah discount staff diberikan sudah sesuai dengan HOPP
14 Apakah strook belanja karyawan sudah di paraf oleh Spv. front end
14 Apakah lampu signal dan alarm berfungsi di setiap checkoutnya
16 Apakah barang belanjaan customer yang tertinggal sudah dicatat
17 Apakah deposit counter ada karyawan khusus untuk menjaganya
18 Apakah ada barang atau belanjaan karyawan di dalam deposit counter
20 Apakah transaksi kredit disetujui langsung dari terminalnya

CCTV di Toko

Panduan CCTV System (CCTV System Guideline)

A

CCTV digunakan untuk memonitor seluruh kegiatan yang ada ditoko seperti area:

A

CCTV is used to monitor all activities in store area such as



Pintu Masuk Pelanggan



Customer entrance



Pintu Masuk lain seperti, Receiving, pintu untuk pembuangan sampah, Pintu Masuk karyawan, Pintu darurat



Other entrance, such as: receiving area, garbage, disposal area,

employee entrance, emergency exits, etc.



Area cash register Utama dan Cash Register Tambahan di sales Floor seperti: Counter Rokok dan obat, Counter Ready to Eat (RTE), Counter Elektronik dll.



Primary cash register area and additional cash registers in sales

floor, such as: Cigarette and pharmacy counter, Ready To Eat

(RTE) counter, electronic counter, etc



Ruang Banking dan Bankers



Banking and banker’s area



Area High Shrink; Baby Food, Milk, Cosmetics, Elektronik, Skin care, Hair Care dll

High shrinkage area, baby food, milk, cosmetic, electronic, skin

care, hair care, etc.



Gudang penyimpanan Barang.



Storage area



Lokasi lain yang perlu dilakukan pemantauan.



Other locations that needs continuous monitoring

B

Staff CCTV setiap hari wajib mencatat semua kejadian yang terpantau oleh Camera.

B

CCTV staff record all store activities taken by the CCTV on daily basis

C

Staf CCTV berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Staff LP Under Cover dalam penanganan Pencurian

C

CCTV staff coordinate and communicate with under cover Loss Prevention Staff in handling theft.

D

Sistem CCTV harus dijalankan selama 24 jam tiap hari, setiap hari setiap tahun, kecuali apabila ada kebijakan lainnya.

D

The CCTV system should be operated 24 hours each day, every day along a year, except if there is any other policy.

E

Semua hasil rekaman dari CCTV dengan alasan apapun tidak diperbolehkan untuk dipinjamkam atau dipindah tangankan ke pihak lain

E

All recording from the CCTV shall not be lent or given to third parties for

whatever reasons outside

F

Beberapa Aktivitas yang Tidak Boleh Dilakukan

F

Restrictions/ Not Allowed Activities



Membawa makanan dan Minuman di Meja Operator, untuk mencegah bila makanan dan minuman tersebut tumpah maka akan mengenai peralatan CCTV.



Bringing of food and drink in the operator’s table.

to prevent accidents that may damage CCTV equipment.



Memutar Film dengan perangkat Video Player, VCD/DVD. Hal ini akan mengakibatkan kurangnya perhatian terhadap pengawasan aktivitas toko.



Running video player, VCD/DVD for other film (not official).

This shows negligence in monitoring store activities.



Memonitor Siaran Televisi dapat dilakukan dalam situasi darurat atas instruksi Store general Manager dan ada persetujuan dari Divisi LP – Kantor Pusat (GM LP atau LP Manager).



Watching television can only be allowed during emergency situations with instructions from store general manager or with approval from LP

Division – Head Office (LP General Manager/Manager).



Meletakkan Barang hadiah atau Dagangan di Ruang CCTV Ruang CCTV bukan tempat penyimpanan barang, terkecuali bila barang tersebut merupakan Barang Bukti Kasus



CCTV room is not a deposit area for goods except if said goods are used

as evidences.

G

Pihak yang diberikan kewenangan memasuki ruang CCTV antara lain :

G

Accessing this room is limited to



Staff Divisi LP – Kantor Pusat



Staff, LP Division – HO



Giant Operations Management



Giant Operations Management



Store Management (Division Manager ke atas)



Store Management (Division Manager and Up)



In-store LP Officer



In-Store LP Officer



Supervisor LP



LP Supervisor

H

Kontraktor CCTV yang akan melakukan pemeriksaan system Ruang Kontrol CCTV harus mempunyai ijin dan ditemani oleh Store Manager dan/atau staf CCTV.

H

CCTV vendors intended to check CCTV system of Control Room must

have a permit and accompanied by Store Manager and/or CCTV staff