VbQOm8cTeaQ66gqgO2NakxTPshs Indonesian Retail: Ritel Lokal Diprediksi akan Dikuasai Asing Semua

November 18, 2010

Ritel Lokal Diprediksi akan Dikuasai Asing Semua

Ritel Lokal Diprediksi akan Dikuasai Asing Semua
Suhendra - detikFinance

<p>Your browser does not support iframes.</p>


Jakarta - Tiga peritel terbesar dunia, Wal-Mart, Casino, Lotte dikabarkan mengincar Hypermart milik Lippo Grup. Kedepan, ritel-ritel lokal lainnya diprediksi akan dikuasai asing semua.

Pengamat Sektor Ritel Hidayat mengatakan, sektor ritel bukanlah bisnis yang mudah. Selain bermargin tipis, persaingan yang ketat membuat pemodal harus siap-siap menerima konsekuensi tekor atau pas-pasan. Meski demikian daya tarik ritel, bagi pelaku asing masih tinggi karena investor asing mendapat dana murah di tingkat global.

"Kelihatannya kedepannya (ritel lokal) akan dikuasai asing semua," kata saat dihubungi detikFinance, Kamis (18/10/2010).

Hidayat mengatakan, fenomena jual-beli perusahaan ritel lokal oleh peritel global kini memang kian santer. Kondisi ini lazim terjadi dibanyak negara termasuk juga di Indonesia.

"Ini fenomena dunia, bukan hanya Indonesia saja. Misalnya keputusan Carrefour pusat hengkang dari Asia, dengan jual untung untuk masuk pasar Amerika Latin," kata mantan pengurus Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) ini.

Hidayat menuturkan sektor ritel merupakan sektor yang unik. Karena basis bisnisnya bermargin tipis, maka para pemilik modal dengan mudahnya melepas usahanya dijual ke pihak lain.

"Persaingan telah membuat margin makin tertekan, untuk mendapatkan uang besar perlu volume tinggi, kalau volume tinggi bisa dapat untung, kalau tidak justru kebalikannya," jelas Hidayat.

Dikatakannya jika Hypertmart dilepas ke pihak asing maka, sektor ritel (supermarket) yang benar-benar masih dimiliki modal lokal hanyalah Hari Hari. Ia melihat ada fenomena para pengusaha lokal masih melihat margin sektor ritel sangat tipis sekali.

"Selama ini saya melihat hypermart mendapatkan untung, dibandingkan dengan department store-nya," jelasnya.

Sehingga kata dia, rencana penjualan hypermart saat ini ada kemungkinan pihak pemilik modal yaitu Lippo ingin beralih ke bisnis lain. Bahkan ada dugaan, pihak Hypermart sudah menghitung dengan matang, soal persaingan ketatnya dengan sesama bisnis hipermarket seperti Carrefour, Giant dan Lotte.

Diberitakan sebelumnya tiga peritel besar asing dikabarkan tengah mengincar salah satu perusahaan ritel besar Indonesia yaitu Hypermart, yang merupakan unit usaha PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).

Tiga peritel asing yang tengah mengincar hypermart adalah Wal-Mart, Casino, dan Lotte. Nilai penjualan Hypermart dikabarkan bisa mencapai US$ 1 miliar.

Matahari memang saat ini diisukan akan menjual unit usaha ritelnya tersebut karena akan fokus di bisnis utamanya yaitu di bidang kesehatan dan properti. Perusahaan milik Lippo Group ini ingin merestrukturisasi asetnya untuk mengoptimalkan bisnis ritel yang ada di Hypermart.

Hypermart merupakan jaringan bisnis ritel terbesar kedua di Indonesia setelah Carrefour. Sebagian saham Carrefour Indonesia saat ini sudah dimiliki oleh pengusaha lokal, Chairul Tanjung.

Wal-Mart saat ini tercatat sebagai peritel raksasa terbesar di dunia asal Amerika Serikat. Sementara Casino merupakan peritel terbesar kedua terbesar dunia asal Prancis. Casino baru-baru ini mengakuisisi Carrefour Thailand dalam sebuah kesepakatan bernilai US$ 1,2 miliar. Sedangkan Lotte adalah peritel asal Korea Selatan yang kini sudah masuk ke Indonesia setelah mengakuisi Makro.

No comments:

Post a Comment